TEMA : “MEMPERCANTIK
DIRI DENGAN KOSMETIKA HALAL”
Yang halal jelas
dan yang haram jelas. Di antara keduanya ada perkara-perkara yang kelam
(syubhat/kabur/samar-samar) – HR. Bukhari
Pertama-tama, limpahan terimakasih dihaturkan kepada pihak BLOGdetik yang bekerja
sama dengan LPPOM MUI serta WARDAH yang mengadakan lomba blog untuk
mensosialisasikan Halal Is My Life. Karena
telah memberikan kesempatan yang sangat luar biasa untuk memacu diri saya agar
terus belajar dan saling berbagi dalam nasehat (terutama bagi sesama wanita
cantik diluar sana), tidak sekedar melalui lisan tapi juga melalui tulisan.
Dalam kehidupan di dunia, wanita ditakdirkan oleh Allah SWT menjadi satu
sosok yang indah dan dicintai. Nah, yang menjadi pertanyaan ialah mengapa
wanita disukai dan dicintai oleh laki-laki? Salah satu jawaban utamanya ialah
karena kecantikan yang dimiliki wanita. Setiap laki-laki dewasa yang sehat akalnya
tentu menyukai wanita yang cantik. Kalau ada laki-laki yang tidak menyukai
wanita cantik, barangkali ada suatu gangguan kejiwaan dalam dirinya.
Dalam buku “Tafakur” karya Mohammad Agung Wibowo, kita senantiasa diajak
bertafakur tentang makna sebenarnya dari kecantikan. Ukuran kecantikan memang
sangat relatif. Tak bisa dipungkiri bahwasanya setiap orang memiliki cara pandang
dan pendapat masing-masing tentang kriteria cantik bagi seorang wanita. Mungkin
ada benarnya bahwa “Nafsu mengatakan
wanita cantik atas dasar rupanya, akal mengatakan wanita cantik atas dasar ilmu
dan kepandaiannya, dan hati mengatakan wanita cantik atas dasar akhlaknya”
Dalam ajaran Islam, kecantikan pada seorang wanita memang penting, tetapi
bukan yang utama. Mengapa? Karena kecantikan fisik akan pudar oleh waktu tapi
kecantikan perilaku tak pudar meski oleh kematian. Menjadi penting ketika
kecantikan kita memang dilihat oleh mahramnya (suami). Begitu sederhana, namun
sangat bermakna.
Seperti yang dirangkum Fery Muhammad dalam bukunya “How To Be A Good Moslem?” bahwasanya “Jalanilah kehidupan ini dengan baik, milikilah kepribadian yang baik,
perlakukan semuanya dengan baik dan berbekallah untuk akhiratmu dengan sesuatu
yang baik”. Salah satunya ialah dengan mempercantik diri dengan kosmetika
yang terjamin kehalalannya. Make-up yang menenangkan pemakainya (karena kehalalannya)
dan menyenangkan jika dipandang (oleh mahramnya), maka Insya Allah wanita itu akan
menjadi semakin cantik.
Jujur saja, saya mempercayakan ketenangan lahir dan batin saya dalam
urusan kecantikan fisik pada Wardah, produk kosmetik yang mendapatkan
sertifikasi halal pertama di Indonesia. Tiada yang lebih menenangkan dan
menyenangkan selain merawat apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita,
para wanita, dengan jalan yang halalan
thayyiban.
Alangkah baiknya juga kecantikan fisik ditunjang dengan kecantikan non
fisik berupa segala yang ada pada diri kita yaitu tingkah laku, sikap dan
kepribadian. Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Menyukai Keindahan. Insya Allah
dengan mengamalkan hal ini, kita menjadi cantik luar dalam, cantiknya wanita
salehah. Akhir kata, marilah wahai seluruh wanita pilihan Allah, percantiklah
dirimu dengan kosmetika halal. Sebagai bekal menghalalkan dirimu menuju jalan
yang diridhai Allah SWT. Amin
“Ya Allah,
sebagaimana Engkau telah membaguskan rupaku maka baguskanlah pula kelakuanku” –
Doa saat bercermin
Berpose bersama Wardah lightening body lotion, matte lipstick
dan luminous two way cake
Referensi :
Muhammad, Ferry. 2008. How To Be A
Good Moslem?. Yogyakarta : Ananda
Publishing
Wibowo, Mohammad Agung. 2008. Tafakur.
Solo : Kahfi Publishing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar